 |
| casette |
abad20,di yakini sebagai masa jaya nya para musisi. namun dalam perjalanannya musik pernah mengalami yang nama nya masa suram,yang dalam keadaan tersurut itu musik seperti tidak di butuhkan.perhatian seolah di tujukan kepada hal lainnya.
 |
ludwig von beethoven |
ludwig von beethoven merasakan bagaimana sulitnya menjadi seorang musisi, bakat serta kemampuannya bermusik tidak dapat dikatakan setimpal dengan hasil yang di dapatkan.hidup. beethoven adalah composer berbakat dengan kemampuan menciptakan musik yang mengagumkan. lahir dengan keluarga yang dasarnya bermusik,ayahnya seorang composer. ia pun di latih keras oleh ayah untuk terus mengasah bakatnya.
wolfgang amadeus mozart diyakini adalah seorang jenius dalam bermusik terutama dalam hal piano serta menggudah lagu.dapat memainkan secara mahir piano dalam usia balita.mozart pun pernah menjadi salah satu guru dari ludwig von beethoven,tentu bisa di bayangkan bagaimana kemampuannya.
namun nyatanya, kejeniusan mereka tidak ada artinya, keadaan kedua musisi ini ketika nereka hidup amat jauh dari kata cukup. bahkan mozart pun meninggal dalam keadaan miskin yang konon, ketika meninggal ia tidak mendapatkan pemakaman yang layak. meninggal dalam keadaan miskin, sakit dan kesepian di usia yang masih cukup muda. meskipun berbeda dari mozart dalam beberapa hal tapi nyatanya beethoven juga hidup miskin hingga akhir hayatnya dalam keadaan sakit. hidupnya pun seolah hanya untuk musik meskipun ia telah tuli.
 |
| wolfgang amadeus mozart |
mereka adalah salahsatu contoh dari musisi yang lain, karena idealis mereka yang menginginan mereka hanya untuk musik sehingga banyak yang terus menerus dalam keadaan miskin.yang jika saja mereka hidup pada akhir abad 19, mereka pasti telah menjadi seorang jutawan dengan kemampuan yang mereka miliki. kenapa justru yang menjadi nilai jual adalah penampilan.
 |
| pertunjukan musik modern |
 |
| ludwig von beethoven,dalam pertunjukan classic nya, sudah dalam keadaan tuli. |
 |
| penampilan syn gates,musisi modern. jutawan |
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar